Metode Cold Brew: Pengertian, Teknik Penyeduhan, Kelebihan dan Kekurangan

Cold brew adalah metode penyeduhan kopi yang populer, terutama bagi yang suka kopi dingin dengan rasa lebih halus dan rendah asam. Menggunakan air dingin dan waktu penyeduhan lama, hasilnya adalah kopi dengan cita rasa manis dan ringan. Artikel ini akan membahas pengertian, teknik, kelebihan, dan kekurangannya.

Metode-Cold-Brew-Pengertian-Teknik-Penyeduhan-Kelebihan-dan-Kekurangan-Suga-Coffee-2

Pengertian Metode Cold Brew

Cold brew bukan sekadar kopi dingin biasa. Perlu dibedakan antara kopi yang diseduh dengan air panas kemudian didinginkan, seperti iced coffee, dan cold brew yang benar-benar diseduh dengan air dingin sejak awal. Cold brew adalah kopi yang diseduh tanpa panas, menggunakan air dingin atau suhu ruangan, dan dibiarkan meresap secara perlahan selama 12 hingga 24 jam. Proses ini bertujuan untuk mengekstraksi rasa dari biji kopi dengan lebih halus dan meredam tingkat keasaman yang biasanya ditemukan pada kopi yang diseduh dengan air panas. Karena tidak ada elemen panas, cold brew memberikan rasa yang lebih bersih, manis alami, dan tidak terlalu pahit.

Baca Juga: Metode Tubruk: Pengertian, Teknik Penyeduhan, Kelebihan dan Kekurangan

Teknik Penyeduhan Metode Cold Brew

Menyeduh cold brew membutuhkan kesabaran, namun langkah-langkahnya relatif sederhana dan tidak memerlukan peralatan khusus yang sulit ditemukan. Berikut adalah teknik penyeduhan cold brew:

1. Pilih Biji Kopi yang Sesuai

Pertama, kualitas biji kopi adalah faktor penting untuk menghasilkan cold brew yang enak. Kopi yang segar dengan profil rasa yang kuat, seperti biji kopi dengan roast level medium hingga dark, biasanya cocok untuk cold brew. Giling biji kopi dengan tingkat kehalusan yang lebih kasar dibandingkan kopi untuk drip atau espresso. Gilingan kasar ini akan memastikan proses ekstraksi yang optimal selama penyeduhan yang panjang.

2. Tentukan Rasio Kopi dan Air

Rasio ideal untuk cold brew berkisar antara 1:4 hingga 1:5, artinya 1 bagian kopi untuk setiap 4 hingga 5 bagian air. Namun, rasio ini bisa disesuaikan dengan selera pribadi, apakah ingin hasil akhir yang lebih pekat atau lebih ringan.

Baca Juga: Metode Pour Over: Pengertian, Teknik Penyeduhan, Kelebihan dan Kekurangan

3. Campurkan Kopi dengan Air Dingin

Setelah kopi digiling, masukkan ke dalam wadah besar, seperti mason jar atau cold brew maker. Tambahkan air dingin atau air suhu ruangan ke dalam kopi giling, lalu aduk perlahan untuk memastikan semua bubuk kopi terendam dengan sempurna. Jangan langsung menutup rapat wadah, biarkan sedikit ruang untuk proses ekstraksi.

4. Proses Penyeduhan yang Panjang

Biarkan kopi meresap di dalam air selama 12 hingga 24 jam. Waktu penyeduhan yang lebih lama akan menghasilkan rasa yang lebih pekat dan kuat, namun durasi ini juga bergantung pada suhu ruangan dan preferensi pribadi. Cold brew yang disimpan di kulkas biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan yang disimpan pada suhu ruangan.

5. Saring Kopi

Setelah proses penyeduhan selesai, kopi perlu disaring untuk memisahkan cairan dari ampasnya. Gunakan saringan kopi atau kain saring halus agar hasil cold brew bersih dan tidak meninggalkan sisa ampas. Pastikan proses penyaringan dilakukan dengan perlahan untuk menjaga kejernihan cairan kopi.

6. Penyajian

Cold brew bisa langsung disajikan dengan menambahkan es batu atau dicampur dengan susu, krimer, atau sirup sesuai selera. Cold brew juga bisa digunakan sebagai base untuk berbagai minuman kopi lainnya, seperti iced latte atau bahkan menjadi bahan campuran untuk kopi mocktail dan koktail. Sisa cold brew yang belum diminum bisa disimpan dalam kulkas hingga 7 hari.

Baca Juga: Metode Aeropress: Pengertian, Teknik Penyeduhan, Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Metode Cold Brew

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita lihat beberapa kelebihan dari cold brew yang membuatnya semakin populer di kalangan penikmat kopi.

1. Rasa yang Lebih Lembut dan Manis Alami

Salah satu daya tarik utama cold brew adalah rasanya yang cenderung lebih lembut dan manis dibandingkan kopi panas. Karena proses penyeduhan yang dilakukan tanpa panas, cold brew tidak mengekstrak senyawa yang memberi rasa pahit berlebihan, sehingga hasil akhirnya lebih halus dan sering kali terasa sedikit manis alami meski tanpa tambahan gula.

2. Rendah Asam, Lebih Ramah Lambung

Cold brew dikenal memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah daripada kopi yang diseduh dengan air panas. Hal ini membuatnya lebih mudah diterima oleh perut, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap asam. Jika biasanya kopi panas menyebabkan mulas atau gangguan pencernaan, cold brew bisa menjadi alternatif yang lebih aman.

Baca Juga: Metode French Press: Pengertian, Teknik Penyeduhan, Kelebihan dan Kekurangan

3. Bisa Disimpan Lama

Salah satu kelebihan cold brew adalah daya tahannya yang lama. Setelah diseduh, cold brew bisa disimpan di dalam kulkas selama 5 hingga 7 hari tanpa kehilangan rasa atau kualitasnya. Ini membuatnya menjadi pilihan yang praktis bagi mereka yang ingin membuat kopi dalam jumlah besar sekaligus dan menikmatinya sepanjang minggu.

4. Serbaguna untuk Berbagai Minuman

Cold brew bisa dijadikan bahan dasar untuk berbagai macam minuman kopi. Selain diminum langsung dengan es, cold brew bisa dicampur dengan susu, cokelat, sirup, atau bahkan dijadikan bahan dasar untuk minuman kreatif seperti kopi mocktail atau koktail dengan alkohol.

Baca Juga: Suga Coffee Rekomendasi Makanan Pendamping Kopi yang Wajib Dicoba

Kekurangan Metode Cold Brew

Meski cold brew punya banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum mencobanya.

1. Waktu Penyeduhan yang Lama

Salah satu tantangan utama dari metode cold brew adalah waktu penyeduhan yang lama, minimal 12 jam. Ini berarti kamu harus merencanakan jauh-jauh hari jika ingin menikmati secangkir cold brew segar. Metode ini kurang cocok untuk mereka yang ingin kopi cepat saji.

2. Peralatan Tambahan untuk Menyaring

Meskipun tidak membutuhkan mesin khusus, proses penyaringan cold brew bisa jadi sedikit merepotkan. Saringan biasa kadang tidak cukup halus untuk menangkap semua partikel kecil dari kopi giling kasar, sehingga beberapa orang memilih menggunakan alat penyaring khusus seperti cold brew maker yang dilengkapi filter atau kain saring halus.

3. Kurang Kompleksitas Rasa

Bagi pecinta kopi yang menyukai rasa kompleks dengan berbagai lapisan aroma, cold brew mungkin terasa sedikit flat atau terlalu ringan. Karena cold brew diekstraksi tanpa panas, beberapa senyawa aromatik yang biasanya muncul pada kopi panas tidak terekstraksi dengan baik. Akibatnya, beberapa orang merasa cold brew kurang memiliki “kedalaman” rasa yang biasa ditemukan pada kopi panas.

Baca Juga: Dessert Berbasis Kopi yang Wajib Dicoba di Rumah

Kesimpulan

Cold brew kasih pengalaman minum kopi yang beda, lebih halus, manis alami, dan rendah asam. Walau prosesnya lama, hasilnya sepadan. Cold brew juga fleksibel buat disajikan dan gampang disimpan, meski ada kekurangan seperti butuh waktu lama dan rasanya nggak sekompleks kopi panas. Buat yang cari kopi dingin yang praktis dan lembut di perut, cold brew patut dicoba.

Kamu lagi cari tempat ngopi yang pas buat ngobrol bareng teman atau keluarga? Pilihannya ya Suga Coffee, tempat yang cocok buat berbagai kalangan juga tempat yang pas untuk berbagai kegiatan dan pertemuan. Ingin melakukan reservasi? kamu bisa hubungi kontak ini +62 851 7977 1184 (Reservasi) atau kamu bisa juga datang langsung ke lokasi, alamat di Jl. Raya Hankam No.02 Blok B11, RT.004/RW.008, Jatiranggon, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat 17432.

Comments are closed

Open chat
Powered by Qlausa
Selamat datang di Suga, mau order apa hari ini ?